Mataram NTB - Satuan Petugas (Satgas) Deteksi Dini melakukan upaya koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Mataram disambut oleh Drh. H. Dijan Rijadmoko, M.Si., selaku Kepala Bidang Peternakan. Senin, (25/07).
Kapolresta Mataram melalui Kasi Humas Iptu Siswoyo SH mengatakan bahwa tujuan koordinasi dengan Dinas Pertanian Kota Mataram terkait beberapa permasalahan yakni adanya keluhan dari tukang jagal sulitnya menemukan sapi yang mau di sembelih di karenakan masih di tutupnya pasar hewan di wilayah kota mataram sehingga banyak tukang jagal mencari sendiri sapi yang mau di sembelih ke kandang-kandang milik Peternak, ucap Iptu Siswoyo.
" Untuk kembali membuka pasar hewan akan berkordinasi dengan pihak Dinas Pertanian Provinsi supaya agar pasar hewan bisa di buka kembali dengan syarat tiap hewan yang akan di jual harus memilik surat SKKH serta sudah melakukan vaksin "
" Kemudian membuka kembali pengiriman sapi dari Sumbawa dengan syarat memiliki surat SKKH, sudah di vaksin serta sapi sumbawa di kirim ke lombok hanya untuk di sembelih dagingnya di jual bukan untuk di kembang biakkan oleh peternak, tambahnya
Sedangkan ketersedian stok vaksin di Dinas Pertanian Kota Mataram untuk saat ini sudah habis terpakai untuk di lakukan penyuntikan kepada sapi milik peternak, untuk pengiriman vaksin selanjutnya masih menunggu dari Dinas pertanian Provinsi NTB, pungkasnya
" Tidak lupa dengan harapan bersama - sama tetap saling berkoordinasi untuk upaya menanggulangi penyebaran penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) masuk ke wilayah Kota Mataram " , tutupnya.(Adb)