Mataram NTB - Dalam rangka kelancaran event internasional WSBK 2022 Mandalika dan kegiatan aksi unjuk rasa dibeberapa titik lokasi pengamanan, Polresta Mataram melaksanakan kesiapan Apel siaga di Mapolresta Mataram. Kamis, (10/11/2022)
Adapun beberapa antisipasi aksi unjuk rasa yakni Sidang tindak pidana khusus terkait perkara perkara informasi dan transaksi elktronik sebagai terdakwa Sdr. Ida Made Santiadnya, Aksi Unras dari Ikatan Mahasiswa Bima (IMBI) Mataram, Aliansi Mahasiswa Peduli Keadilan NTB, Front Perjuangan Rakyat Menggugat (FPRM) NTB, Pimpinan Wilayah Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Nusa Tenggara Barat (PW-SEMMI NTB dan Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) NTB.
Rencana kegiatan aksi unjuk rasa di wilayah hukum Polresta Mataram ada beberapa titik yakni Mapolda NTB dan Kantor Gubernur NTB dengan tuntutan terkait untuk melakukan penolakan terhadap kegiatan Group Of Twenty (G20) atau KKT 20 yang rencananya akan dilaksanakan di Bali, ucap Kabag Ops Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan SH MH saat dikonfirmasi.
Berikut juga ada tuntutan terkait dengan dugaan pembangunan jalan Batu Rotok senilai 20 M yang diduga dari anggaran percepatan jalan provinsi sedangkan lokasi Kantor DPRD Prov. NTB dengan tuntutan terkait dengan adanya dugaan anggota DPRD Prov. NTB yang mengkonsumsi Narkoba.
Ada juga menuju Kantor Dikbud NTB di jalan Pendidikan Kota Mataram tuntutan dugaan tindak pidana korupsi program Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 DIKBUD, ungkap Kompol Gede.
Dalam kesempatan lainnya Kapolresta Mataram saat memimpin apel kesiapan memberikan arahan bahwa pengamanan unjuk rasa dalam hari pahlawan pada saat ini yang tidak mengeluh dan selalu bersemangat dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.
" Di wilayah kita ini ada beberapa titik unjuk rasa mari kita laksanakan pengamanan dengan humanis kedepankan senyum, sapa dan salam, kata KBP Mustofa
Mari kita bantu masyarakat untuk merubah pola pikir yang lebih maju untuk membuka peluang bisnis dalam setiap event yang ada didaerah kita NTB ini dan mari kita kerjakan tugas dengan ikhlas dan tanggung jawab sehingga setelah pelaksanaan tugas rekan-rekan dapat berkumpul dengan keluarga dan orang - orang tersayang, tegas KBP Mustofa.(Adb)