Mataram NTB - Momen Lebaran Topat yang telah menjadi budaya masyarakat NTB khususnya pulau Lombok adalah sangat di tunggu-tunggu. Pada hari tersebut bukan saja masyarakat mengunjungi tempat-tempat wisata terutama wisata Pantai, tetapi juga di manfaatkan oleh sebagian masyarakat pulau Lombok untuk berwisata Relegi.
Sesuai hasil pantauan wartawan media ini, salah satu tempat yang kerap di kunjungi sebagai wisata Relegi di kota Mataram adalah Makam Loang Baloq yang terletak di Jl. Doktor Soedjono lingkar selatan kota Mataram.
Makam ini kerap di kunjungi pada momen tertentu dan salah satunya di hari lebaran topat setelah tepat satu Minggu hari raya Idul Fitri.
Hampir setiap lebaran topat tempat ini sangat ramai di kunjungi peziarah, baik dari Lombok timur, tengah, Utara, barat maupun dari kota Mataram sendiri.
Salah satu peziarah asal Lombok Timur Anita mengaku kerap kali mengunjungi tempat ini.
"Tahun lalu pas saya baru menikah dan belum hamil saya berziarah ke sini, saya berhajat di makam ini kelak bila saya hamil saya akan kembali berziarah ke tempat ini, "ungkap Anita asal Lombok timur ini.
"Dan saat ini Alhamdulillah saya tengah mengandung anak pertama saya, sehingga sesuai hajat, maka saya kembali berziarah ke sini. Tadi saat saya di dalam saya berharap kelahiran bayi saya dengan selamat dan lancar, "tambah Anita.
Begitu pula dengan beberapa pengunjung lainnya, saat masuk ke areal makam berusaha untuk mencuci sambil berdoa agar kehidupanya diberi keselamatan, serta selalu dijauhkan dari derita penyakit.
Dijelaskan oleh Sahdi, salah seorang petugas makam yang saat itu mengatur para pengunjung agar teratur dan tidak berjubel masuk, bercerita bahwa hari lebaran topat tahun ini pengunjungnya sangat banyak.
"Ya barang kali karena 2 tahun lalu kunjungan bersamaan di momen seperti ini tidak diperbolehkan karena situasi Pandemi dan pemberlakuaan PPKM. Sehingga tahun ini sangat ramai pengunjung, "jelasnya.
"Pengunjung yang datang ini campur, ada dari semua kabu paten di pulau Lombok, dan bahkan ada juga yang dari pulau Sumbawa, "tambah nya.
Saat wartawan media ini berkeliling di areal sekitar makam, tampak melihat para pedagang asongan sibuk melayani pembeli. Beraneka ragam yang di jajakan, dari makanan, Snack, minuman, serta mainan anak-anak.
Rifai, salah seorang penjual Es kelapa muda yang telah dibungkus berkeping menjajakan di sekitar makam mengatakan, bahwa beberapa hari ini sejak hari raya lumayan ramai pengunjung, namun tidak sebanyak hari ini.
"Hari ini pengunjungnya ramai sekali, Alhamdulillah hasil jualan sampai jam segini (12:00 wita dari 09:00 wita) cukup lumayan. Sudah dua kali lipat dari hari-hari libur biasanya, "tegasnya.
Momen lebaran topat ini membawa berkah tersendiri bagi pedagang asongan di hampir setiap tempat wisata. Tak bisa dipungkiri kehahusan masyarakat dalam berwisata bersama keluarga sangat terlihat, karena hampir dua tahun lamanya momen-momen seperti ini tidak terlaksana akibat pandemi Covid-19.(Adb)