Mataram NTB - Kericuhan yang terjadi di lapangan sepakbola Atletik pada (14/05) dalam Turnamen HARUM CUP 2022 yang mengakibatkan perkelahian saling serang antara dua kesebelasan dan suporter saat pertandingan sedang berlangsung sepakat berdamai sesuai hasil Mediasi.
Menyikapi Peristiwa tersebut Pemerintah kota Mataram melalui Asisten 1 nya Lalu Martawang memimpin mediasi antara kedua kesebelasan yang berlangsung di ruang rapat Kenari Kantor Walikota Mataram (14/05) pukul 20:00 wita, setelah pada sore hari saat kejadian Walikota Mataram Mohan Roliskana sempat turun langsung melihat peristiwa tersebut.
Hadir Pada Mediasi malam hari tersebut, Waka Polresta Mataram, Dandim 1606/Mataram, Kasubdit IV Ditintelkam Polda NTB, Kasat Intelkam Polresta Mataram, Kasat Reskrim Polresta Mataram, Danramil Mataram, Kesbangpol Kota Mataram, Kapolsek Pagutan, Tokoh Agama/masyarakat dan sejumlah perwakilan dari masing-masing Kesebelasan yang bertikai yaitu Bebidas/Pagesangan Vs Karang Genteng/Pagutan.
Pada kesempatan tersebut Waka Polresta Mataram AKBP Syarif Hidayat berharap agar pertikaian akibat kesalah pahaman ini segera kita sudahi, sehingga melalui Mediasi ini diharapkan dapat menemukan jalan keluar dari permasalahan ini demi kebaikan kita bersama.
Hal yang sama disampaikan pula oleh Dandim 1606/Mataram Letkol Arm Arif Rahman. Beliau menyayangkan peristiwa ini bisa terjadi, ajang yang seharusnya dijadikan sebagai silaturahmi malah menjadi ajang keributan.
"Kan kasihan pak Walikota Mataram yang sudah mengadakan kegiatan ini ditengah pandemi covid-19, beliau pasang badan demi kegiatan Turnamen ini untuk masyarakat, "tegasnya.
Setelah mediasi ini berjalan beberapa saat, perwakilan dari dua kesebelasan menjamin bahwa kondusifitas di lingkungan nya masing-masing sudah kembali normal.
Begitu pula denga lurah Pagutan yang turut hadir bersama perwakilan Kesebelasan mengatakan bahwa kodisi warga Pagutan saat ini sudah kembali Kondusif dikarenakan beberapa tuntutanya terpenuhi.
Sementara Official dari tim kesebelasan Karang Genteng Haris Maulana juga menjamin Kondusifitas di lingkunganya, namun beliau menyatakan mengundurkan diri sebagai official pada turnamen Harum Cup 2022.
Sementara itu ketua Panitia Turnamen Harum Cup 2022 yang juga sebagai ketua KONI Kota Mataram H. Firadz menghimbau kepada seluruh masyarakat pencinta Sepakbola untuk tetap menjaga Kamtibmas yang saat ini berlangsung dengan baik di Kota Mataram.
"Mengatensi peristiwa ini kami akan mengadakan tehnika lmetting bersama Kadispora Kota Mataram, nanti hasilnya kami laporkan kembali, "tegasnya.
Perlu diketahui proses mediasi berlangsung lancar dengan hasilnya melahirkan surat kesepakatan perdamaian bersama antara kedua belah pihak, serta diakhiri dengan sesi foto bersama.
Adapun 4 korban kericuhan tersebut saat ini telah dirawat di RSUD Kota Mataram yang administrasi nya akan ditanggung pemerintah kota Mataram.(Adb)