Mataram NTB - Kapolresta Mataram Kombes Pol Dr Ariefaldi Warganegara SH SIK MM CPHR CBA mendampingi Kapolda NTB Irjen Pol Drs R. Umar Faroq SH, M.Hum dalam kegiatan Penandatanganan Memorandum Of Understanding Antara Universitas Mataram (Unram) dan Kuliah Umum dengan Tema "Peran Kampus Dalam Menjaga Kondusifitas Pesta Demokrasi" bertempat di Ruang Sidang Senat Lantai 3 Gedung Rektorat Universitas Mataram. Selasa, (09/01/2024)
Kegiatan juga dihadiri oleh Karo Ops Kombes Pol Abu Bakar Tertusi, SIK, SH, M.Han, Karo SDM Kombes Pol I Wayan Gede Ardana, SIK, MSi, Dir Intelkam Kombes Pol Kombes Pol Dwi Indra Laksmana, SIK, MSi, Kabid Kum Kombes Pol Abdul Azas Siagian, SH, MH, Rektor Unram Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr., ST., STPh.D, Para Wakil Rektor, Para Kepala Biro, Para Ketua Lembaga, Para Direktur, Para Dekan, Para Kepala UPT dan Peserta (mahasiswa) yang hadir sekitar 200 orang.
Kegiatan diawali dengan sesi penandatanganan Memorandum Of Understanding antara Universitas Mataram dengan Polda NTB dilanjutkan dengan pemaparan materi Kuliah Umum oleh Kapolda NTB Irjen Pol Drs R Umar Faroq SH, M.Hum menyampaikan bahwa Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, untuk rakyat, dan dijalankan bersama rakyat. Dalam konsep pemerintahan demokrasi, pertanggungjawaban kepada rakyat menjadi sangat penting. Oleh karena itu, peran perguruan tinggi menjadi sangat penting dalam mengawal jalannya demokrasi.
" Saat ini pada Pemilu 2024 masih dalam tahapan Kampanye, dan suatu kehormatan bagi saya untuk diberikan kesempatan dalam memeberikan materi dalam peran kampus menjaga Kondusifitas pesta demokrasi ", kata Kapolda NTB
Kapolresta Mataram Kombes Pol Dr Ariefaldi Warganegara SH SIK MM CPHR CBA dalam kesempatan wawancara mengatakan bahwa suatu hal yang wajar dari perbedaan tetapi kita harus tetap bersama-sama dalam menjaga kondusifitas dalam Pemilu Tahun 2024, demokrasi yang sesuai dengan hatinurani.
" Kami juga mengajak masyarakat untuk dapat memilah dan memilih setiap informasi sehingga dapat terhindar dari adanya berita hoax yang dapat memecah belah ", ucapnya
Bersama dengan perguruan tinggi memiliki kewajiban moral untuk turut mengawal, mengawasi, dan mengevaluasi jalannya demokrasi dan berperan sebagai social control, terangnya
Pihaknya berharap mahasiswa yaitu bonus demokrasi menjadi kesempatan bangsa Indonesia melakukan lompatan kemajuan untuk mewujudkan Indonesia sebagai Negara Maju, sejajar dengan negara-negara Maju Dunia.
" Untuk dapat berperan serta dalam proses kemajuan Bangsa dan selalu hadir di setiap momentum bersejarah Bangsa Indonesia ", pungkasnya .(Adb)