Mataram NTB - Sebagai salah satu langkah menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H untuk mengantisipasi penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan berukuran belah terutama hewan ternak ruminansia, Polresta Mataram melalui petugas Ops Aman Nusa II bersama Dinas Pertanian Kota Mataram menyelenggarakan sosialisasi peningkatan kewaspadaan dini terhadap pemasukan, penularan, dan penyebaran PMK di wilayah hukum Polresta Mataram. Sabtu, (09/07/2022).
Kegiatan ini ditujukan kepada para peternak sapi, kerbau, maupun kambing di wilayah hukum Polresta Mataram. Dalam kegiatan tersebut, para peserta diberi materi oleh petugas Ops Aman Nusa II Polresta Mataram beserta dokter hewan dan Kasi Humas Polresta Mataram.
Kapolresta Mataram melalui Kasi Humas Iptu Siswoyo SH menyampaikan tujuan sosialisasi ini untuk memberikan informasi dan edukasi terkait bagaimana tanda klinis, penularan, upaya pencegahan PMK serta Standar Operasional Prosedur (SOP) pemasukan dan pengeluaran hewan ternak selama masih terjadi wabah PMK ini, ucapnya saat dimintai keterangan.
“Tujuan sosialisasi kali kami memberikan informasi dan edukasi terutama bagi peternak tentang SOP pemasukan ternak dan pengeluaran ternak selama PMK, ” terang Iptu Siswoyo.
Iptu Siswoyo menjelaskan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan lintas sektoral seperti kapolres dan bhabinkamtibmas di seluruh wilayah kota Mataram agar pencegahan bisa berjalan dengan baik dan maksimal, tandasnya
“Saat ini kami telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan lintas sektoral serta Bhabinkamtibmas wilayah masing-masing agar dalam pencegahan ini bisa selangkah dan bersinergi, ” tambahnya.
Lebih lanjut, ia berharap melalui sosialisasi ini para peternak dapat melakukan upaya pencegahan PMK dengan meningkatkan kualitas pakan hewan ternak mereka, menghilangkan sumber infeksi dengan pemusnahan terbatas hewan terpapar maupun tertular, menghilangkan virus PMK dengan dekontaminasi kandang, peralatan, kendaraan ataupun bahan lainnya yang dapat menularkan penyakit.
Usai sosialisasi, pihaknya melaksanakan monitoring ke beberapa penampungan stok hewan ternak yang dipasok dari pasar “Jadi titik ini kami pantau lebih ketat melalui penyekatan pintu masuk Kota Mataram, tutup Iptu Siswoyo.(Adb)